Admin
Di era digital sekarang, jago ngoding aja nggak cukup. Banyak developer hebat yang akhirnya kalah saing, bukan karena skill mereka kurang, tapi karena orang lain nggak tahu mereka ada. Nah, di sinilah peran personal branding.
Personal branding bukan berarti harus jadi selebgram atau influencer. Buat developer, personal branding adalah cara menunjukkan kompetensi, karya, dan identitas profesional ke dunia luar.
Kenapa Personal Branding Penting untuk Developer?
Meningkatkan Kredibilitas
Hiring manager atau klien akan lebih percaya pada developer yang punya jejak digital rapi: LinkedIn aktif, GitHub berisi proyek, dan portfolio jelas.
Membuka Kesempatan Baru
Banyak peluang kerja atau project freelance datang dari “orang yang melihat profil kita”, bukan sekadar lowongan formal.
Membedakan Diri
Ribuan orang bisa nulis kode, tapi bagaimana caranya biar kamu yang diingat? Personal branding jawabannya.
Bagaimana Memulainya?
1. LinkedIn: CV yang Hidup
Buat profil lengkap dengan foto profesional.
Tulis headline singkat: contoh → “Laravel Developer | Building Scalable Web Apps”.
Bagikan insight singkat, belajar dari project, atau pengalaman coding. Konsistensi lebih penting daripada banyak konten.
2. GitHub: Showcase Karya
Jangan cuma repo kosong. Minimal ada 2–3 project rapi (misalnya: to-do app, blog engine, dashboard sederhana).
Tambahkan README jelas: deskripsi singkat, cara install, dan screenshot.
Aktivitas commit juga jadi sinyal ke recruiter kalau kamu aktif ngoding.
3. Portfolio Website
Nggak harus canggih, bisa pakai template.
Isi dengan: biodata singkat, skill utama, showcase project, dan kontak.
Anggap ini sebagai “etalase toko digital” kamu.
Contoh Nyata
Bayangin ada dua developer melamar kerja. Dua-duanya jago Laravel. Tapi:
Developer A kirim CV PDF standar.
Developer B kasih link LinkedIn aktif, GitHub dengan beberapa project, plus portfolio web.
Kira-kira, siapa yang lebih menarik perhatian HR?
Personal branding bukan soal pencitraan palsu. Justru ini cara untuk menunjukkan diri apa adanya, dengan bukti nyata lewat karya. Jadi, kalau kamu seorang developer, jangan cuma ngoding di balik layar. Tunjukkan ke dunia digital siapa kamu, apa yang bisa kamu lakukan, dan karya apa yang sudah kamu hasilkan.
Mulailah dari langkah kecil: rapikan LinkedIn, upload project ke GitHub, dan bikin portfolio sederhana.
Karena di era digital, yang terlihat, itulah yang dipercaya.
Admin
0 comment